BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tulisan
adalah suatu wadah dari pemikiran dari para penulis, dengan cara berfikir dan
menuliskan apa yang berada didalam pikiran penulis. Penulis harus mengerti cara
untuk berbahasa yang baik dan benar didalam penulisan untuk menciptakan tulisan
yang efektif dan efisien, ada beberapa komponen komponen yang harus diketahui
oleh penulis yaitu kemampuan untuk berbahasa, penyajian yang benar, dan
keterampilan untuk mengerti apa yang ingin penulis sampaikan.
Menulis laporan ilmiah butuh bahasa baku yang
jelas untuk bisa dipahami oleh para pembaca oleh karena itu penulis harus
mempunyai kemampuan untuk bisa membuat pembaca memahami apa tujuan yang
dijelaskan dalam laporan ilmiah da juga karangan ilmiah, untuk menulis laporan
ilmiah terdapat persyaratan yang harus dilakukan oleh penulis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam laporan?
2. Apa saja ciri dari laporan?
3. Persyaratan apa saja yang harus
diketahui pembuat laporan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam laporan.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari
laporan.
3. Untukmengetahui persyaratan bagi
pembuat laporan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Macam-macam Laporan
Laporan adalah penyampaian informasi dari
petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system
administrasi Isi dari laporan : Laporan berisi fakta dan data mengenai
penelitian, pengamatan, percobaan, pengalaman, dan sebagainya yang diramu
menjadi informasi untuk disampaikan kepada pihak lain.
Macam-macam
laporan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan
teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para
ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai
(1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif
karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta
analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
2. Laporan Teknis
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif
dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi
kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis
adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si
pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan
tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993).Dan
menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa
tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil pemikiran dan penelitian.
2.2 Ciri-ciri Laporan
1. Obyektif
Laporan bersifat sangat obyektif. Yang dimaksud obyektif adalah dalam hal
menyampaikan fakta. Pernyataan yang dibuat harus berdasarkan kenyataan.
Kesimpulan dan rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang
spesifik dan harus menghindari pendapat atau prasangka pribadi. Jika fakta
menunjukkan A maka harus dilaporkan A tanpa tendensi apapun.
2. Bahasa formal
Bahasa yang digunakan dalam menulis laporan adalah bahasa formal yang
baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud bahasa formal adalah bahasa baku yang
sesuai dengan kaidah penulisan bahasa baku yang terdapat dalam EYD. Penyusunan
paragraf, kalimat, pemilihan kata, hingga tanda baca yang digunakan harus tepat
dan dari segi sintaksisnya bahasanya teratur. Kata ganti orang harus dihindari.
Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data, tetapi
berdasarkan fakta.
3. Sistematis
Laporan harus benar sistematikanya. Judul, subjudul, sub-sub judul,
disusun dan diatur dengan perencanaan yang matang. Bagian-bagian dari laporan
seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan harus disusun secara berurutan. Hal
ini dilakukan supaya pembaca mudah mengerti isi dari laporan tersebut.
4. Dibuat atas permintaan
Laporan biasanya dibuat atas permintaan dari pihak-pihak tertentu.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan.
Laporan seperti ini biasanya merupakan laporan panjang atau pendek, tergantung
dari kebutuhannya. Tetapi ada kalanya seseorang membuat laporan atas prakarsa
diri sendiri.
5. Pembacanya tertentu
Laporan disusun berdasarkan bidang-bidang atau sub-sub bidang tertentu,
juga dibuat berdasarkan permintaan pihak-pihak tertentu. Hal ini menyebabkan
secara otomatis pembaca dari suatu laporan terbatas pada kalangan tertentu,
tergantung dari kebutuhan pembaca terhadap laporan tersebut. Misalnya, laporan
tentang keuangan perusahaan. Tentu saja hal ini tidak dapat dipublikasikan
kepada semua pihak karena ini masalah intern perusahaan. Yang mengetahui
mungkin hanya direktur keuangan, bagian keuangan, dan direktur utama atau dapat
dikatakan hanya orang yang berhubungan langsung dengan manajemen keuangan
perusahaan.
2.3 Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
persyaratan
bagi pembuat laporan ilmiah itu sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah
lainnya, yaitu sebagai berikut.
1.
Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang
dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi
dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
2.
Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik
tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua
kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat
secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus
menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta
harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan
pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang
meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data
yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
3.
Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus
menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan,
walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang
diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan
itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu
dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau
pernyataannya tentang fakta.
4.
Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan.
Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek,
memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu
dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia
sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh membuat kesamarataan berdasarkan
beberapa data saja, atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung
konklusi yang diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
5.
Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian
laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak
meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.
6.
Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu
disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang
spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan
dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang
memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya
itu tergantung pembacanya.
BAB 3
PENUTUP
Laporan ilmiah sejenis karangan
ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja
disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan
tertentu. Didalam laporan ilmiah ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan
oleh pembuat laporan,maka pembuat laporan harus nisa menyusun laporan sesuai
dengan persyaratan yang sudah dijelaskan. Laporan ilmiah bermacam-macam dan
mempunyai ciri-ciri tersendiri.
1. Apa saja ciri-ciri dari laporan,
kecuali.....
a. Obyektif.
b. Sistematis.
c. Bahasa formal.
d. Bahasa tersendiri. *
2. Apa yang dimaksud dengan laporan
obyektif ....
a. Laporan dalam hal menyampaikan fakta
secara jelas dan kenyataan. *
b. Laporan dengan menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah
penulisan bahasa baku yang benar.
c. Laporan ini dibuat sebagai
pertanggung jawaban atas apa yang sudah dilakukan.
d. Laporan yang tidak ada keterangan
secara fakta.
3. Apa yang dimaksud dengan laporan sistematis
....
a. Laporan dalam hal menyampaikan fakta
secara jelas dan kenyataan.
b. Laporan dengan menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah
penulisan bahasa baku yang benar.
c. Laporan ini dibuat sebagai
pertanggung jawaban atas apa yang sudah dilakukan.
d. Judul, subjudul, sub-sub judul,
disusun dan diatur dengan perencanaan yang matang.*
4. Apa yang dimaksud dengan laporan bahasa
formal ....
a. Laporan dalam hal menyampaikan fakta
secara jelas dan kenyataan.
b. Laporan dengan menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah
penulisan bahasa baku yang benar.*
c. Laporan ini dibuat sebagai
pertanggung jawaban atas apa yang sudah dilakukan.
d. Judul, subjudul, sub-sub judul,
disusun dan diatur dengan perencanaan yang matang.
5. Apa saja peersyaratan untuk pembuatan
laporan, kecuali...
a. Memiliki sifat tekun dan teliti.
b. Bersifat obyektif,
c. Bersifat formal.
d. Kemampuan untuk menganalisis. *
Daftar
Pusaka :