Sabtu, 27 Desember 2014

Tingkatan Etika Bisnis dan Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menciptakan Etika Bisnis

TINGKATAN ETIKA BISNIS


   Weiss(1995:9) mengutip pendapat Carroll( 1989) membahas lima tingkatan etika bisnis, yaitu individual, organisasional, asosiasi, masyarakat, dan internasional. 

1. Tingkat individual, yaitu menyangkut apakah seseorang akan berbohong mengenai rekening pengeluaran, mengatakan rekan sejawat sedang sakit karena tidak ada di tempat kerja, menerima suap, mengikuti saran teman sekerja sekalipun melampaui perintah atasan. Jika masalah etis hanya terbatas pada tanggung jawab individual, maka seseorang harus memeriksa motif dan standar etikanya sebelum mengambil keputusan.

2. Tingkat organisasional, yaitu masalah etis muncul apabila seseorang atau kelompok orang ditekan untuk mengabaikan atau memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh sejawat demi kepentingan keharmonisan perusahaan atau jika seorang karyawan disuruh melakukan perbuatan yang tidak sah demi keuntungan unit kerjanya.

3. Tingkat asosiasi, yaitu seorang akuntan, penasihat,dokter, dan konsultan manajer harus melihat anggaran dasar atau kode etik organisasi profresinya sebagai pedoman sebelum ia memberikan saran pada kliennya. 

4. Tingkat masyarakat, yaitu hukum, norma, kebiasaan dan tradisi menentukan perbuatan yang dapat diterima secara sah. Ketentuan ini tidak mesti berlaku sama di semua negara. Oleh karena itu, kita perlu berkonsultasi dengan orang atu badan yang dapat dipercaya sebelum melakukan kegiatan bisnis di negara lain. 

5. Tingkat internasional, yaitu masalah-masalah etis menjadi lebih rumit untuk dipecahkan karena faktor nilai-nilai dan budaya, politik dan agama ikut berperan. Oleh karena itu, konstitusi, hukum, dan kebiasaan perlu dipahami dengan baik sebelum seesorang mengambil keputusan.

    Hal-Hal Yang Harus Diketahui Dalam Menciptakan Etika Bisnis
     A. Menuangkan ke dalam Hukum Positif
      Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi            Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari           etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.

     B.  Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
     Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh)    karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

    C. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
        Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya              dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks         lagi.

     D. Memelihara Kesepakatan
      Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa Memiliki          terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.

      E. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
       Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh)             karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan memaksa diri untuk mengadakan             “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

Macam-Macam Etika Bisnis

MACAM – MACAM ETIKA BISNIS


   Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia, yaitu:

1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap     dan prilaku manusia dan apa yang dikerjar oleh manusia dalam hidup ini sebagai suatu       yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil                 keputusan tentang perilaku/sikap yang akan diambil.

2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku    ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang                bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan       kerangka tindakan yang akan diputuskan.

     Secara umum Etika  dapat dibagi menjadi:

1.Etika Umum, adalah berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis,bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.

2.Etika Khusus, adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis: cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan/tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada akibatnya.

      Etika Khusus dibagi lagi menjadi 3:

A. Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

B. Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia           sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya.

   Etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan. Karena kewajiban seseorang terhadap dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi pula kewajibannya dengan orang lain, dan demikian pula sebaliknya. Etika sosial menyangkut hungan manusia dengan manusia lain.
  Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian/bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah mengenai:
a.   Sikap terhadap sesama
b.   Etika keluarga
c.   Etika profesi
d.   Etika politik
e.   Etika lingkungan
f.   Etika ideology

C. Etika Lingkungan Hidup, menjelaskan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada lingkungan hidup secara keseluruhan.


Kamis, 09 Oktober 2014

Prinsip-Prinsip Etika Dalam Berbisnis

Secara umum, prinsip-prinsip yang dipakai dalam bisnis tidak akan pernah lepas dari kehidupan keseharian kita. Namun prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya adalah implementasi dari prinsip etika pada umumnya.

A. Prinsip Otonomi

Orang bisnis yang otonom sadar sepenuhnya akan apa yang menjadikewajibannya dalam dunia bisnis. la akan sadar dengan tidak begitu sajamengikuti saja norma dan nilai moral yang ada, namun juga melakukan sesuatu karena tahu dan sadar bahwa hal itu baik, karena semuanya sudah dipikirkan dan dipertimbangkan secara masak-masak. Dalam kaitan ini salah satu contohnya perusahaan memiliki kewajiban terhadap para pelanggan, diantaranya adalah:
  • Memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka
  • Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi, termasukpelayanan yang tinggi dan memperbaiki ketidakpuasan mereka;
  • Membuat setiap usaha menjamin mengenai kesehatan dan keselamatanpelanggan, demikian juga kualitas Iingkungan mereka, akan dijagakelangsungannyadan ditingkatkan terhadap produk  dan  jasa perusahaan;
  • Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan,memasarkan dan mengiklankan produk.
Untuk bertindak otonom, diandaikan ada kebebasan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keputusan yang menurutnya terbaik. karena kebebasan adalah unsur hakiki dari prinsip otonomi ini. Dalam etika, kebebasan adalah prasyarat utama untuk bertindak secara etis, walaupun kebebasan belum menjamin bahwa seseorang bertindak secara otonom dan etis. Unsur lainnya dari prinsip otonomi adalah tanggungjawab, karena selain sadar akan kewajibannya dan bebas dalam mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan apa yang dianggap baik, otonom juga harus bisa mempertanggungjawabkan keputusan dan tindakannya (di sinilah dimung-kinkan adanya pertimbangan moral). Kesediaan bertanggungjawab merupakan ciri khas dari makhluk bermoral, dan tanggungjawab disini adalah tanggung jawab pada diri kita sendiri dan juga tentunya pada stakeholder.


B. Prinsip Kejujuran

Bisnis tidak akan bertahan lama jika tidak ada kejujuran, karena kejujuranmerupakan modal utama untuk memperoleh kepercayaan dari mitra bisnis-nya, baik berupa kepercayaan komersial, material, maupun moril. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran. Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang berkaitan dengan kejujuran:
  • Kejujuran relevan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Pelaku bisnis disini secara a priori saling percaya satu sama lain, bahwa masing-masing pihak jujur melaksanakan janjinya. Karena jika salah satu pihak melanggar, maka tidak mungkin lagi pihak yang dicuranginya mau bekerjasama lagi, dan pihak pengusaha lainnya akan tahu dan tentunya malas berbisnis dengan pihak yang bertindak curang tersebut.
  •  Kejujuran relevan dengan penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang baik. Kepercayaan konsumen adalah prinsip pokok dalam berbisnis. Karena jika ada konsumen yang merasa tertipu, tentunya hal tersebut akan rnenyebar yang menyebabkan konsumen tersebut beralih ke produk lain.
  • Kejujuran relevan dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan yaitu  antara   pemberi    kerja   dan   pekerja, dan berkait dengan kepercayaan. Perusahaan akan hancur jika kejujuran karyawan ataupun atasannya tidak terjaga.

C. Prinsip Keadilan

Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuaidengan aturan yang adil dan kriteria yang rasional objektif dan dapatdipertanggungjawabkan. Keadilan berarti tidak ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Salah satu teori mengenai keadilan yang dikemukakan oleh Aristoteles adalah:
  •  Keadilan Legal. Ini menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat  dengan negara. Semua  pihak dijamin untuk mendapat perlakuan yangsama sesuai dengan hukum yang berlaku. Secara khusus dalam bidang bisnis, keadilan legal menuntut agar  Negara bersikap netral dalam memperlakukan semua pelaku ekonomi, negara menjamin kegiatan bisnis yang sehat dan baik dengan mengeluarkan aturan dan hukum bisnis yang berlaku secara sama bagi semua pelaku bisnis.
  •  Keadilan komunitatif. Keadilan ini mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dan yang lain. Keadilan ini menyangkut hubungan vertikal antara negara dan warga negara, dan hubungan horizontal antar warga negara. Dalam bisnis keadilan ini berlaku sebagai kejadian tukar, yaitu menyangkut pertukaran yang fair antara pihak-pihak yang terlibat.
  •  Keadilan distributif. Atau disebut juga keadilan ekonomi, yaitu distribusi ekonomi yang merata atau dianggap adil bagi semua warga negara. Dalam dunia bisnis keadilan ini   berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan   dalam perusahaan yang juga adil dan baik. 
D. Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling mengun­tungkan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut persaingan bisnis haruslah bisa melahirkan suatu win-win situation.

E. Prinsip Integritas Moral

Prinsip ini menyarankan dalam berbisnis selayaknya dijalankan dengan tetapmenjaga nama baiknya dan nama baik perusahaan.
Dari kelima prinsip yang tentulah dipaparkan di atas, menurut Adam Smith, prinsip keadilanlah yang merupakan prinsip yang paling penting dalam berbisnis. Prinsip ini menjadi dasardan jiwa dari semua aturan bisnis, walaupun prinsip lainnya juga tidak akan terabaikan. Karena menurut Adam Smith, dalam prinsip keadilan khususnya keadilan komutatif berupa no harm, bahwa sampai tingkat tertentu, prinsip ini telah mengandung semua prinsip etika bisnis lainnya. Karena orang yang jujur tidak akan merugikan orang lain, orang yang mau saling menguntungkan dengan pibak Iain, dan bertanggungjawab untuk tidak merugikan orang lain tanpa alasan yang diterima dan masuk akal.


Daftar Pusaka :

http://new-funday.blogspot.com/2013/12/materi-etika-bisnis-terlengkap.html

Teori Etika Bisnis

PENGERTIAN    Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Ethos” yang berarti adat, akhlak, waktu perasaan, sikap dan cara berfikir atau adat-istiadat. Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang. Etika adalah tuntutan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia. Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.
ETIKA BISNIS DAN ISU TERKAIT
    Menurut kamus, istilah etika memiliki beragam makna berbeda. Salah satu maknanya adalah “prinsip tingkah laku yang mengatur individu dan kelompok”. Makna kedua menurut kamus – lebih penting – etika adalah “kajian moralitas”. Tapi meskipun etika berkaitan dengan moralitas, namun tidak sama persis dengan moralitas. Etika adalah semacam penelaahan, baik aktivitas penelaahan maupun hasil penelaahan itu sendiri, sedangkan moralitas merupakan subjek.
  1. Standar moral berkaitan dengan persoalan yang kita anggap akan merugikan secara serius atau benar-benar akan menguntungkan manusia.
  1. Standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif tertentu.
  1. Standar moral harus lebih diutamakan daripada nilai lain termasuk (khususnya) kepentingan diri.
  1. Standar moral berdasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak.
  1. Standar moral diasosiasikan dengan emosi tertentu dan kosa kata tertentu.
  • Ekstrem pertama, adalah pandangan yang berpendapat bahwa, karena aturan yang mengikat, organisasi memperbolehkan kita untuk mengatakan bahwa perusahaan bertindak seperti individu dan memiliki tujuan yang disengaja atas apa yang mereka lakukan, kita dapat mengatakan mereka bertanggung jawab secara moral untuk tindakan mereka dan bahwa tindakan mereka adalah bermoral atau tidak bermoral dalam pengertian yang sama yang dilakukan manusia.
  • Ekstrem kedua, adalah pandangan filsuf yang berpendirian bahwa tidak masuk akal berpikir bahwa organisasi bisnis secara moral bertanggung jawab karena ia gagal mengikuti standar moral atau mengatakan bahwa organisasi memiliki kewajiban moral. Organisasi bisnis sama seperti mesin yang anggotanya harus secara membabi buta mentaati peraturan formal yang tidak ada kaitannya dengan moralitas. Akibatnya, lebih tidak masuk akal untuk menganggap organisasi bertanggung jawab secara moral karena ia gagal mengikuti standar moral daripada mengkritik organisasi seperti mesin yang gagal bertindak secara moral.

    Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-carauntuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantungpada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.      


A. Moralitas

    Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Pedoman moral mencakup norma-norma yang kita miliki mengenai jenis-jenis tindakan yang kita yakini benar atau salah secara moral, dan nilai-nilai yang kita terapkan pada objek-objek yang kita yakini secara moral baik atau secara moral buruk. Norma moral seperti “selalu katakan kebenaran”, “membunuh orang tak berdosa itu salah”. Nilai-nilai moral biasanya diekspresikan sebagai pernyataan yang mendeskripsikan objek-objek atau ciri-ciri objek yang bernilai, semacam “kejujuran itu baik” dan “ketidakadilan itu buruk”. Standar moral pertama kali terserap ketika masa kanak-kanak dari keluarga, teman, pengaruh kemasyarakatan seperti gereja, sekolah, televisi, majalah, music dan perkumpulan. Hakekat standar moral :

Standar moral, dengan demikian, merupakan standar yang berkaitan dengan persoalan yang kita anggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas, melampaui kepentingan diri, didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak, dan yang pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dan dengan emosi dan kosa kata tertentu.

B. Etika

    Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal – standar, yaitu apakah didukung dengan penalaran yang bagus atau jelek.
  Etika merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut.
Etika merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar benar dan salah, dan moral yang baik dan jahat.

C. Etika Bisnis

   Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

D. Penerapan Etika pada Organisasi Perusahaan

   Dapatkan pengertian moral seperti tanggung jawab, perbuatan yang salah dan kewajiban diterapkan terhadap kelompok seperti perusahaan, ataukah pada orang (individu) sebagai perilaku moral yang nyata? Ada dua pandangan yang muncul atas masalah ini :
    Karena itu, tindakan perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu-individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung jawab moral : individu manusia bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan karena tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan itu, jika perusahaan bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara bermoral.

E. Globalisasi, Perusahaan Multinasional dan Etika Bisnis

    Globalisasi adalah proses yang meliputi seluruh dunia dan menyebabkan system ekonomi serta sosial negara-negara menjadi terhubung bersama, termasuk didalamnya barangbarang, jasa, modal, pengetahuan, dan peninggalan budaya yang diperdagangkan dan saling berpindah dari satu negara ke negara lain. Proses ini mempunyai beberapa komponen, termasuk didalamnya penurunan rintangan perdagangan dan munculnya pasar terbuka dunia, kreasi komunikasi global dan system transportasi seperti internet dan pelayaran global, perkembangan organisasi perdagangan dunia (WTO), bank dunia, IMF, dan lain sebagainya. Perusahaan multinasional adalah inti dari proses globalisasi dan bertanggung jawab dalam transaksi internasional yang terjadi dewasa ini. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang menghasilkan pemasaran, jasa atau operasi administrasi di beberapa negara. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi, pemasaran, jasa dan beroperasi di banyak negara yang berbeda. Karena perusahaan multinasional ini beroperasi di banyak negara dengan ragam budaya dan standar yang berbeda, banyak klaim yang menyatakan bahwa beberapa perusahaan melanggar norma dan standar yang seharusnya tidak mereka lakukan.

F. Etika Bisnis dan Perbedaan Budaya

    Relativisme etis adalah teori bahwa, karena masyarakat yang berbeda memiliki keyakinan etis yang berbeda. Apakah tindakan secara moral benar atau salah, tergantung kepada pandangan masyarakat itu. Dengan kata lain, relativisme moral adalah pandangan bahwa tidak ada standar etis yang secara absolute benar dan yang diterapkan atau harus diterapkan terhadap perusahaan atau orang dari semua masyarakat. Dalam penalaran moral seseorang, dia harus selalu mengikuti standar moral yang berlaku dalam masyarakat manapun dimana dia berada. Pandangan lain dari kritikus relativisme etis yang berpendapat, bahwa ada standar moral tertentu yang harus diterima oleh anggota masyarakat manapun jika masyarakat itu akan terus berlangsung dan jika anggotanya ingin berinteraksi secara efektif. Relativisme etis mengingatkan kita bahwa masyarakat yang berbeda memiliki keyakinan moral yang berbeda, dan kita hendaknya tidak secara sederhana mengabaikan keyakinan moral kebudayaan lain ketika mereka tidak sesuai dengan standar moral kita.

G. Teknologi dan Etika Bisnis

    Teknologi yang berkembang di akhir dekade abad ke-20 mentransformasi masyarakat dan bisnis, dan menciptakan potensi problem etis baru. Yang paling mencolok adalah revolusi dalam bioteknologi dan teknologi informasi. Teknologi menyebabkan beberapa perubahan radikal, seperti globalisasi yang berkembang pesat dan hilangnya jarak, kemampuan menemukan bentuk-bentuk kehidupan baru yang keuntungan dan resikonya tidak terprediksi. Dengan perubahan cepat ini, organisasi bisnis berhadapan dengan setumpuk persoalan etis baru yang menarik.


Referensi :
http://cittcit.wordpress.com/2011/10/16/materi-dan-teori-etika-bisnis/

Rabu, 08 Oktober 2014

Contoh Kasus Bisnis Yang Tidak Beretika

      Di dalam dunia bisnis seringkali pembisnis maju maupun yang sedang berkembang melakukan banyak cara agar memenankan persaingan di antara mereka, termaksud dengan cara melakukan pelanggaran hak paten. Penyebab dari banyak pembisnis atau juga bisa disebut dengan pedagang melakuan pelanggaran hak paten, dikarenakan pedagang-pedagang yang melanggar tersebut ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan juga tidak ingin tersaingi oleh pembisnis atau pedagang lainnya. Contohnya, ada beberapa pedagang makanan di luar sana yang menjalankan suatu bisnis yang tidak beretika, yaitu seperti pedagang makanan yang meracik makanan yang ingin dijualnya dengan menambahkannya dengan bahan-bahan kimia seperti Bahan Pengawet, Pewarna, Penyedap Rasa dan lain-lain. Ada suatu maksud tersendiri yang membuat pedagang makanan menambahkan bahan-bahan kimia kedalam makanan yang ingin dijualnya, yaitu pedagang menginginkan makanan-makanan yang ingin dijualnya menjadi lebih terlihat menarik (bentuk, aroma, warna), penghematan biaya, dan juga bisa menambah nilai gizi di dalam makanan tersebut. Dengan melakukan usaha tersebut, maka pedagang akan mendapatkan keuntungan yang besar jika makanan yang ditambahkan dengan bahan-bahan kimia tersebut. Makanan yang diberikan bahan pengawet ke dalam makanan dapat membuat makanan tetap awet meskipun makanan tersebut sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi para pembeli, oleh karena itu pedagang menambahkan pengawet kedalam makanan yang akan di jual agar makanan tetap awet dan dapat dijual oleh pedagang culas itu untuk menambahkan keuntungan, bahan pengawet dapat merusak kesehatan bagi para pembeli yang mengkonsumsinya. Selain ditambahkan bahan pengawet pedagang juga dapat menambahkan pewarna yang bertujuan untuk menambah warna pada makanan dan menarik pembeli, dan juga menambahkan penyedap rasa pada makanan tersebut supaya lebih terasa enak. Tetapi kecurangan-kecurangan yang dilakukan sangatlah tidak baik bagi para pembnisnis pada zaman sekarang dan termaksud kedalam contoh bisnis yang tidak beretika, untuk melakukan suatu bisnis pedagang harus memiliki suatu etika bisnis.

Jumat, 06 Juni 2014

Pokok bahasan curicculum vitaen

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Curriculum vitae yang biasa dikenal dengan sebutan CV atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Untuk menyaring orang-orang yang ingin melamar pekerjaan, setelah itu akan dilakukan wawancara untuk mengetahui lebih dalam orang yang melamar suatu pekerjaan. Oleh karena itu CV mempunyai manfaat untuk keterangan diri dan juga informasi diri pelamar pekerjaan, biasanya melalui sura. Oleh karena itu setelah mendalami apa pengertian, fungsi, syarat-syarat yang baik untuk menulis surat dan lain-lain, maka ada sangkut pautnya dengan penulisan CV yang dibahas dalam penulisan ini. Penulisan surat harus secara formal, efektif fan efisien untuk menulis CV.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa manfaat dari curriculum vitae?
2.      Bagaimanakah cara menyusun curriculum vitae?
3.      Apa saja isi dari currriuclum vitae?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui manfaat dari curriculum vitae.
2.      Untuk mengetahui tata cara menyusun curriculum vitae.
3.      Mengetahui isi curriculum vitae.

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Manfaat Vitae
Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

2.2 Susunan V itae

   1. Data Pribadi
  Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting         bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-           satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria   yang ditetapkan.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
4. Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya  untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.

7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.

2.3. Isi Vitae
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

v  Data Pribadi
Nama                                                : Fildzah Adriana
Tempat, Tanggal Lahir               : Jakarta, 11 Januari 1994
Jenis Kelamin                              : Wanita
Agama                                          : Islam
Kewarganegaraan                     : Indonesia
Alamat                                        : Jl.wika, Srengseng sawah jagakarsa. Jakarta Selatan
 Telepon                                          : 021-7869989 (Rumah)
                                                             08121212567 (Hp)
E-mail                                              : adrianafildzah@yahoo.com
Golongan Darah                        : B

v  Latarbelakang Pendidikan

Formal
1998 – 2004                            : SDN Kartika Sari, Jakarta
2004 – 2007                            : MTsN 04, Jakarta
2007 – 2010                            : SMKN 57, Jakarta
2010 – 2014                            : Universitas Gunadarma – Manajemen, Ekonomi

v  Pengalaman Kerja Praktik
Agustus 2008-Januari 2009 : Hotel Shangrila, Jakarta

BAB 3
PENUTUP
Manfaat dari vitae atau yang biasa dikenal senagai CV adalah surat untuk melamar pekerjaan ke perusahaan, yang menyangkut dengan data kepribadian sesorang yang ingin melamar pekerjaan di perusahaan yang diinginkan. CV juga berguna untuk mempermudah untuk menilai kepribadian seseorang dengan membaca data dirinya, dan juga mepermudah perusahaan merekrut untuk dilakukannya wawancara secara langsung.

http://busniatijhanu.blogspot.com/2014/06/bab-12-curriculum-vitae-bahasa.html
soal dan jawaban
1.       Bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian  di bidang tertentu disebut …
                a. Keterampilan yang dimiliki
                b. prestasi*
c.  Pengalaman kerja
                d. Pengalaman organisasi
2. Susunan vitae adalah sebagai berikut...
a. Data Pribadi
b. pendidikan
c. Lamaran Kerja
d. Semua benar *

 

3.Nama, Jenis Keamin, Agama, Jenis kelamin berada di isi sub...
a.       Data pribadi *
b.      Pendidikan
c.       Keterampilan yang dimiliki
d.      Pendapat
4.       Apa kepanjangan dari CV...
a.       Curiculum viscal
b.      Curriculum Vitae*
c.       Curriculum variabel
d.      Curriculum Visual
5.       Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut...
a.       Pengalaman kerja*
b.      Pengalaman trainig
c.       Kemampuan

d.      Kelebihan 

Pokok bahasan surat menyurat ..

BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1  Latar Belakang
Surat sangat beraneka macam dan juga banyak contoh-contoh surat yang sangat penting, khusus dan juga bisa dirahasiakan. Surat meupakan suatu komunikasi yang tertulis dan tidak bertatap muka langsung kepada orang yang ingin kita hubungi. Tetapi orang yang ingin kita hubungi akan menerima dan membaca surat yang telah kita sampaikan, meskipun di zaman yang modern ini sudah banyak telekomunikasi seperti handphone dan telepon, bahkan bisa dengan melakukan komunikasi lewat e-mail. Tetapi surat masih tetap ada di zaman sekarang karena bersifat lebih formal, untuk digunakan dalam organisasi yang sangat resmi dan tetap menjadi pilihan utama.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan fungsi dari surat?
2.      Bagaimana syarat untuk menulis surat yang baik, bahasa surat yang baik, dan apa saja bagian-bagian surat?
3.      Sebutkan contoh-contoh surat?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari surat.
2.       Mengetahui syarat apa saja untuk menulius surat yang baik, bahasa surat yang baik dan juga bagian-bagian dari surat.
3.       Untuk mengetahui contoh-contoh surat.



BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Arti dan fungsi surat
A. Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

B. Fungsi Surat
1.Sebagai media komunikasi
2.Sebagai bukti tertulis
3.Sebagai pedoman kerja dan bertindak
4.Sebagai wakil / duta organisasi
5.Sebagai dokumentasi
6.Sebagai alat pengingat
7.Sebagai bukti historis dan bukti keamanan

2.2 Syarat-Syarat Surat Yang Baik
  Tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar surat tersebut menjadi surat yang baik adalah sebagai berikut :
1. Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu :
a. penyusunan letak bagian-bagian surat,
b. pengetikan yang benar, jelas, bersih, dan rapi,
   c. pemakaian kertas yang sesuai ukuran : kuarto 21 x 29 cm, jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas, tembus,  (doorslag) untuk tembusan, warna: putih HVS untuk lembar asli, kuning untuk kertas tembus perbal, biru muda untuk kertas tembus untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia.
2. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara ini penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-ragu, dan pengirim surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3. Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa surat resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Selain ketiga hal di atas, syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah :
a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.

2.3 Bahasa surat
Pemakaian tata bahasa yang tepat dalam surat-menyurat memudahkan anda dalam memahami kalimat surat. Tata bahasa meliputi ejaan dan tanda baca (fungtuasi).
1)     Ejaan
Ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan.
a.      Penulisan huruf
Huruf capital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan unsur serapan.
-   Nama gelar (keturunan, agama, dan kehormatan), pangkat, jabatan, dan gelar akademis yang diikuti dengan nama orang. Contoh : Cut Nyak Dien, Haji Amirudin, Prof. Soetjipto.
-   Nama bahasa, suku bangsa, dan bangsa. Contoh: bahasa Jepang, suku Indian, bangsa Mesir
- Nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa bersejarah. Contoh. Tahun Kabisat,bulan April, har senin, dan hari Pahlawan.
b.  Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata-kata berikut.
-       Kata dasar merupakan kata yang berdiri sendiri. Contoh: majalah, kantor, dan kemarin
-       Kata berimbuhan merupakan kata yang mendapatkan awalan atau akhiran. Contoh: perkantoran, bacaan, dan memasak
-       Kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung antara kata yang diulang. Contoh: surat-mnyurat, bahu-membahu, dan masak-masak.
-       Kata gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka pemulisannya digabung. Contoh: mempertanggungjawabkan, memperjualbelikan, dan melipatgandakan.
-       Kata gabungan yang menggunakan awalan atau akhirannya saja ditulis terpisah, karena awalan dan akhirannya hanya terdapat pada salah satu kata gabungan. Contoh: beri tatahukan dan bertanggung jawab.
-       Kata majemuk penulisan dipisah jika salah satu katanya tidak berdiri sendiri, dan digabung bila sudah dianggap satu kata. Contoh: kerja sama, tanda tangan, daripada dan apabila.
-       Kata depan di,ke, dan dari yang berfungsi menunjukkan nama tempat/arah, maka penulisannnya dipisah. Contoh dari desa, ke Jakarta, dan di lemari.
-       Kata pun penulisannya dipisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata ungkapan tetap seperti meskipun, walaupun. Contoh: saya pun dan anda pun

c.       Penulisan unsur serapan
Penulisan unsur serapan dari bahasa asing perlu diperhatikan ketentuannya.
Contoh:
Management = Manajemen               Apotheek= Apotek
Kwitantie      = Kuitansi                    Psychology= Psikologi
 2)  Tanda baca
a. Tanda titik
Pada akhir kata singkatan, maka menggunakan satu tanda titik.
-    Satu kata yang disingkat, maka menggunakan satu tanda titik. Contoh: nomor  disingkat No., jalan disingkat Jln
- Dua kata yang disingkat, maka mengguanakn dua tanda titik. Contoh: Sarjana Teknik, disingkat S.T, sampai dengan disingkat s.d.
-   Tiga kata yang disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik. Contoh: dan kawan-kawab disingkat dkk.
b. koma
Tanda koma dapat digunakan untuk:
 -Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat keduanya didahului dengan kata namun, tetapi, bahkan, melainkan, dan sedangkan.
- Merinci hal yang lebih dari dua.
c. Tanda titik dua
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda titik dua tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya didahului dengan kata adalah, sebagai berikut, yaitu.
-  Tanda garis miring
Penulisan tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi. Contoh: organisasi/perhimpunan.


1.4    Bagian surat
a. Kepala surat = bagian surat yang menunjukan ciri khas suatu badan usaha,perusahaan,atau kantor. kepala surat(kop surat) terletak di bagian paling atas surat.

b. Tanggal surat  = dimana penulisannya menggunakan huruf untuk bulan,sedangkan untuk tanggal  dan tahun menggunakan angka arab dan tidak boleh disingkat.

c. Nomor surat  = digunakan untuk surat-surat yang sifatnya resmi dan dinas.

d. Lampiran   = sesuatu yang melengkapi sebuah surat yang berisi keterangan berhubungan dengan surat dan diikutsertakan dalam pengiriman.

e. Perihal/Hal surat  = bagian surat yang digunakan sebagai petunjuk mengenai masalah pokok surat.

f. alamat   = meliputi alamat luar pada sampul dan alamat dalam pada surat.

g. Salam pembuka  = bagian surat yang berisi kalimat untuk membuka suatu pembicaraan dalam surat.

h. Isi surat   = pembicaraan inti dalam surat

I Salam penutup  = bagian surat yang menandakan bahwa surat telah berakhir.

j. Nama perusahaan/jabatan = dimana nama perusahaan digunakan untuk surat niaga,sedangkan  nama jabatan digunakan untuk surat dinas.

k.  tanda tangan  = digunakan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap surat  tersebut.

l.   nama terang  = nama jelas orang yang betanggung jawab terhadap surat /nama orang yang  menandatangani surat.

m. nama jabatan/NIP = digunakan dalam surat niaga,sedangkan nip digunakan dalam surat dina  pemerintah.

n. tembusan = surat yang dibuat dengan tindasan karbon yang dapat dikirim kepada orang- orang   yang ada hubungan dengan surat tersebut.

o. inisial   =singkatan nama pengonsep dan pengetik surat tersebut.


2.5 contoh contoh surat
a.                SURAT PERNYATAAN, SURAT TUGAS,
b.SURAT PANGGILAN (RELAAS)
c.                SURAT MODEL RELEASE
d. SURAT KETERANGAN PINDAH
e.SURAT PERNYATAAN
f. SURAT KUASA UNTUK PERMOHONAN PATEN
g.                SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB)
h. SURAT REKOMENDASI CALON MAHASISWA
i. SURAT KETERANGAN
j. SURAT REKOMENDASI,
k.                SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU,
l. SURAT PERNYATAAN PERUSAHAAN PEMASANG IKLAN ATAU AGEN PEMASAN
m.SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN, SURAT KUASA
Ø  Contoh Surat keterangan
PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk.
Jln. Pandawalima No. 111/142 Surabaya xxxxxx
Telp : (031) xxxx xxxx Fax : xxxx xxxx
 


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Udin Sastramajaya
Jabatan : Direktur
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : Fildzah.adriana
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tgl. Lahir : Jakarta, 11 januari 1994
No. KTP : xxxx xxxx xxxx xxxx
Yang bersangkutan pernah menjadi salah satu karyawan di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. periode Maret 2011 S/d April 2012 dan menjabat sebagai staff Aministrasi Operasional sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Surat ini diterbitkan guna memberikan keterangan, bahwasannya yang bersangkutan benar-benar pernah bekerja di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. dalam kurun waktu sebagaimana tersebut diatas, dan sepanjang menjadi karyawan di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. yang bersangkutan berkeja dengan profesional.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan untuk tujuan serta maksud yang baik.
Surabaya, 20 Oktober 2013
PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk.
Ttd,

Tanda tangan + stemple perusahaan
Udin Sastramajaya
Direktur


   Hanya seperti itu saja yang dapat saya berikan informasinya tentang surat keterangan, semoga dengan adanya tulisan yang tidak karuan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang membaca terutama bagi anda yang sedang membutuhkan suatu Contoh Surat Keterangan.




BAB 3
PENUTUP

Surat merupakan alat komunikasi tertulis dan bermacam-macam jenis surat yang berbeda-beda baik untuk tulisan forman maupun non formal. Contoh dari surat adalah Surat pernyataan, Surat pannggilan, Surat keterangan, Surat rekomendasi, dll. Surat juga mepunyai fungsi-fungsi dan juga mempunyai tata bahasa sendiri, didalam ejaan suatu surat harus efektif dan efisien untuk menulis dan juga mempunyai tanda baca yang harus digunakan dan disesuaikan. Syarat-syarat untuk menulis surat juga beraneka macam dan harus dilakukan untuk menulis suatu surat, dengan bahasa yang baik dan benar.

Sumber :

http://febianputra.wordpress.com/2012/07/01/pengertian-surat-macam-macam-dan-contoh-surat/

http://pengertian-definisi-adalah.blogspot.com/2012/11/pengertian-surat-fungsi-surat.html

http://intanayunitamher.blogspot.com/2013/06/surat_23.html



soal dan jawaban :
1.       Apa yang dimaksud dengan surat...
a.       Komunikasi yang efektif dan efisien
b.      Alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara tertulis*
c.       Alat penulisan
d.      Alat komunikasi terutama

2.       Syarat untuk menulis surat dengan baik  adalah, kecuali....
a.       Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar
b.      Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit
c.       Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
d.      Surat harus tertata rapih dan baik.*

3.       Yang tidak termaksud fungsi dari surat adalah....
a.  Sebagai media komunikasi
b. Sebagai bukti tertulis
c. sebagai informasi*
d. Sebagai pedoman kerja dan bertindak

4.       Apa yang dimaksud dengan ejaaan...
a.       meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan.*
b.      meliputi bacaan, ejaan huruf
c.       meliputi informasi, tulisan yang baik
d.      meliputi gagasan , dan juga jelas

5.        Dibawah ini manakah yang bukan bahasa surat yang baik ?
a.      Tidak memiliki tanda baca*
b.      Singkat dan padat
c.       Jelas dan efektif

d.      Formal