Jumat, 06 Juni 2014

Pokok bahasan surat menyurat ..

BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1  Latar Belakang
Surat sangat beraneka macam dan juga banyak contoh-contoh surat yang sangat penting, khusus dan juga bisa dirahasiakan. Surat meupakan suatu komunikasi yang tertulis dan tidak bertatap muka langsung kepada orang yang ingin kita hubungi. Tetapi orang yang ingin kita hubungi akan menerima dan membaca surat yang telah kita sampaikan, meskipun di zaman yang modern ini sudah banyak telekomunikasi seperti handphone dan telepon, bahkan bisa dengan melakukan komunikasi lewat e-mail. Tetapi surat masih tetap ada di zaman sekarang karena bersifat lebih formal, untuk digunakan dalam organisasi yang sangat resmi dan tetap menjadi pilihan utama.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan fungsi dari surat?
2.      Bagaimana syarat untuk menulis surat yang baik, bahasa surat yang baik, dan apa saja bagian-bagian surat?
3.      Sebutkan contoh-contoh surat?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari surat.
2.       Mengetahui syarat apa saja untuk menulius surat yang baik, bahasa surat yang baik dan juga bagian-bagian dari surat.
3.       Untuk mengetahui contoh-contoh surat.



BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Arti dan fungsi surat
A. Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

B. Fungsi Surat
1.Sebagai media komunikasi
2.Sebagai bukti tertulis
3.Sebagai pedoman kerja dan bertindak
4.Sebagai wakil / duta organisasi
5.Sebagai dokumentasi
6.Sebagai alat pengingat
7.Sebagai bukti historis dan bukti keamanan

2.2 Syarat-Syarat Surat Yang Baik
  Tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar surat tersebut menjadi surat yang baik adalah sebagai berikut :
1. Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu :
a. penyusunan letak bagian-bagian surat,
b. pengetikan yang benar, jelas, bersih, dan rapi,
   c. pemakaian kertas yang sesuai ukuran : kuarto 21 x 29 cm, jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas, tembus,  (doorslag) untuk tembusan, warna: putih HVS untuk lembar asli, kuning untuk kertas tembus perbal, biru muda untuk kertas tembus untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia.
2. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara ini penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-ragu, dan pengirim surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3. Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa surat resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Selain ketiga hal di atas, syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah :
a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.

2.3 Bahasa surat
Pemakaian tata bahasa yang tepat dalam surat-menyurat memudahkan anda dalam memahami kalimat surat. Tata bahasa meliputi ejaan dan tanda baca (fungtuasi).
1)     Ejaan
Ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan.
a.      Penulisan huruf
Huruf capital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan unsur serapan.
-   Nama gelar (keturunan, agama, dan kehormatan), pangkat, jabatan, dan gelar akademis yang diikuti dengan nama orang. Contoh : Cut Nyak Dien, Haji Amirudin, Prof. Soetjipto.
-   Nama bahasa, suku bangsa, dan bangsa. Contoh: bahasa Jepang, suku Indian, bangsa Mesir
- Nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa bersejarah. Contoh. Tahun Kabisat,bulan April, har senin, dan hari Pahlawan.
b.  Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata-kata berikut.
-       Kata dasar merupakan kata yang berdiri sendiri. Contoh: majalah, kantor, dan kemarin
-       Kata berimbuhan merupakan kata yang mendapatkan awalan atau akhiran. Contoh: perkantoran, bacaan, dan memasak
-       Kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung antara kata yang diulang. Contoh: surat-mnyurat, bahu-membahu, dan masak-masak.
-       Kata gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka pemulisannya digabung. Contoh: mempertanggungjawabkan, memperjualbelikan, dan melipatgandakan.
-       Kata gabungan yang menggunakan awalan atau akhirannya saja ditulis terpisah, karena awalan dan akhirannya hanya terdapat pada salah satu kata gabungan. Contoh: beri tatahukan dan bertanggung jawab.
-       Kata majemuk penulisan dipisah jika salah satu katanya tidak berdiri sendiri, dan digabung bila sudah dianggap satu kata. Contoh: kerja sama, tanda tangan, daripada dan apabila.
-       Kata depan di,ke, dan dari yang berfungsi menunjukkan nama tempat/arah, maka penulisannnya dipisah. Contoh dari desa, ke Jakarta, dan di lemari.
-       Kata pun penulisannya dipisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata ungkapan tetap seperti meskipun, walaupun. Contoh: saya pun dan anda pun

c.       Penulisan unsur serapan
Penulisan unsur serapan dari bahasa asing perlu diperhatikan ketentuannya.
Contoh:
Management = Manajemen               Apotheek= Apotek
Kwitantie      = Kuitansi                    Psychology= Psikologi
 2)  Tanda baca
a. Tanda titik
Pada akhir kata singkatan, maka menggunakan satu tanda titik.
-    Satu kata yang disingkat, maka menggunakan satu tanda titik. Contoh: nomor  disingkat No., jalan disingkat Jln
- Dua kata yang disingkat, maka mengguanakn dua tanda titik. Contoh: Sarjana Teknik, disingkat S.T, sampai dengan disingkat s.d.
-   Tiga kata yang disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik. Contoh: dan kawan-kawab disingkat dkk.
b. koma
Tanda koma dapat digunakan untuk:
 -Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat keduanya didahului dengan kata namun, tetapi, bahkan, melainkan, dan sedangkan.
- Merinci hal yang lebih dari dua.
c. Tanda titik dua
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda titik dua tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya didahului dengan kata adalah, sebagai berikut, yaitu.
-  Tanda garis miring
Penulisan tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi. Contoh: organisasi/perhimpunan.


1.4    Bagian surat
a. Kepala surat = bagian surat yang menunjukan ciri khas suatu badan usaha,perusahaan,atau kantor. kepala surat(kop surat) terletak di bagian paling atas surat.

b. Tanggal surat  = dimana penulisannya menggunakan huruf untuk bulan,sedangkan untuk tanggal  dan tahun menggunakan angka arab dan tidak boleh disingkat.

c. Nomor surat  = digunakan untuk surat-surat yang sifatnya resmi dan dinas.

d. Lampiran   = sesuatu yang melengkapi sebuah surat yang berisi keterangan berhubungan dengan surat dan diikutsertakan dalam pengiriman.

e. Perihal/Hal surat  = bagian surat yang digunakan sebagai petunjuk mengenai masalah pokok surat.

f. alamat   = meliputi alamat luar pada sampul dan alamat dalam pada surat.

g. Salam pembuka  = bagian surat yang berisi kalimat untuk membuka suatu pembicaraan dalam surat.

h. Isi surat   = pembicaraan inti dalam surat

I Salam penutup  = bagian surat yang menandakan bahwa surat telah berakhir.

j. Nama perusahaan/jabatan = dimana nama perusahaan digunakan untuk surat niaga,sedangkan  nama jabatan digunakan untuk surat dinas.

k.  tanda tangan  = digunakan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap surat  tersebut.

l.   nama terang  = nama jelas orang yang betanggung jawab terhadap surat /nama orang yang  menandatangani surat.

m. nama jabatan/NIP = digunakan dalam surat niaga,sedangkan nip digunakan dalam surat dina  pemerintah.

n. tembusan = surat yang dibuat dengan tindasan karbon yang dapat dikirim kepada orang- orang   yang ada hubungan dengan surat tersebut.

o. inisial   =singkatan nama pengonsep dan pengetik surat tersebut.


2.5 contoh contoh surat
a.                SURAT PERNYATAAN, SURAT TUGAS,
b.SURAT PANGGILAN (RELAAS)
c.                SURAT MODEL RELEASE
d. SURAT KETERANGAN PINDAH
e.SURAT PERNYATAAN
f. SURAT KUASA UNTUK PERMOHONAN PATEN
g.                SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB)
h. SURAT REKOMENDASI CALON MAHASISWA
i. SURAT KETERANGAN
j. SURAT REKOMENDASI,
k.                SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU,
l. SURAT PERNYATAAN PERUSAHAAN PEMASANG IKLAN ATAU AGEN PEMASAN
m.SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN, SURAT KUASA
Ø  Contoh Surat keterangan
PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk.
Jln. Pandawalima No. 111/142 Surabaya xxxxxx
Telp : (031) xxxx xxxx Fax : xxxx xxxx
 


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Udin Sastramajaya
Jabatan : Direktur
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : Fildzah.adriana
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tgl. Lahir : Jakarta, 11 januari 1994
No. KTP : xxxx xxxx xxxx xxxx
Yang bersangkutan pernah menjadi salah satu karyawan di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. periode Maret 2011 S/d April 2012 dan menjabat sebagai staff Aministrasi Operasional sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Surat ini diterbitkan guna memberikan keterangan, bahwasannya yang bersangkutan benar-benar pernah bekerja di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. dalam kurun waktu sebagaimana tersebut diatas, dan sepanjang menjadi karyawan di PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk. yang bersangkutan berkeja dengan profesional.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan untuk tujuan serta maksud yang baik.
Surabaya, 20 Oktober 2013
PT. CITRA ABDI KUSUMA, Tbk.
Ttd,

Tanda tangan + stemple perusahaan
Udin Sastramajaya
Direktur


   Hanya seperti itu saja yang dapat saya berikan informasinya tentang surat keterangan, semoga dengan adanya tulisan yang tidak karuan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang membaca terutama bagi anda yang sedang membutuhkan suatu Contoh Surat Keterangan.




BAB 3
PENUTUP

Surat merupakan alat komunikasi tertulis dan bermacam-macam jenis surat yang berbeda-beda baik untuk tulisan forman maupun non formal. Contoh dari surat adalah Surat pernyataan, Surat pannggilan, Surat keterangan, Surat rekomendasi, dll. Surat juga mepunyai fungsi-fungsi dan juga mempunyai tata bahasa sendiri, didalam ejaan suatu surat harus efektif dan efisien untuk menulis dan juga mempunyai tanda baca yang harus digunakan dan disesuaikan. Syarat-syarat untuk menulis surat juga beraneka macam dan harus dilakukan untuk menulis suatu surat, dengan bahasa yang baik dan benar.

Sumber :

http://febianputra.wordpress.com/2012/07/01/pengertian-surat-macam-macam-dan-contoh-surat/

http://pengertian-definisi-adalah.blogspot.com/2012/11/pengertian-surat-fungsi-surat.html

http://intanayunitamher.blogspot.com/2013/06/surat_23.html



soal dan jawaban :
1.       Apa yang dimaksud dengan surat...
a.       Komunikasi yang efektif dan efisien
b.      Alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara tertulis*
c.       Alat penulisan
d.      Alat komunikasi terutama

2.       Syarat untuk menulis surat dengan baik  adalah, kecuali....
a.       Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar
b.      Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit
c.       Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
d.      Surat harus tertata rapih dan baik.*

3.       Yang tidak termaksud fungsi dari surat adalah....
a.  Sebagai media komunikasi
b. Sebagai bukti tertulis
c. sebagai informasi*
d. Sebagai pedoman kerja dan bertindak

4.       Apa yang dimaksud dengan ejaaan...
a.       meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan.*
b.      meliputi bacaan, ejaan huruf
c.       meliputi informasi, tulisan yang baik
d.      meliputi gagasan , dan juga jelas

5.        Dibawah ini manakah yang bukan bahasa surat yang baik ?
a.      Tidak memiliki tanda baca*
b.      Singkat dan padat
c.       Jelas dan efektif

d.      Formal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar