Kamis, 13 Maret 2014

Berfikir Deduktif

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

     Didalam penulisan ini saya akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Berfikir Deduktif. Sebelum itu saya ingin menjelaskan apa itu inti dari pengertian berfikir deduktif, inti dari berfikir deduktif adalah berpikir dengan menerapkan hal-hal yang  umum, dan saya menjelaskan devinisi yang lebih jelas di dalam bab pembahasan.
    Berfikir deduktif mempunyai uraian mengenai proses berfikirnya yaitu, Silogisme kategorial, Silogisme hipotesis, Silogisme alternative dan entimem. Isi dari penulisan ini saya akan menjelaskan devinisi-devinisi mengenai proses berfikir deduktif. Di dalam penulisan ini ada bermacam-macam contoh kalimat yang menggambarkan tentang berfikir deduktif dan menjelaskan tentang arti dari silogisme itu sendiri.


1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa saja pengertian dari proses berfikir deduktif?
2.      Bagaimana cara membedakan proses berfikir deduktif?
3.      Apa itu silogisme?


1.3  Tujuan

   Tujuan dari penulisan ini untuk mengenal lebih jelas tentang proses berfikir deduktif, untuk menambah pengetahuan kita tentang mengenal kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti yang dikenal dengan berfikir deduktif didalam Bahasa Indonesia.

BAB 2
PEMBAHASAN


2.1 Devinisi Berfikir Deduktif

     Deduksi berasal dari bahasi inggris yaitu Deduction yang berarti penarikan, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berfikir yang ditangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu di tarik kesismpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif adalah metode berfikir yang dinamakan silogismus, Silogismus atau Silogisme diartikan sebagai suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif yang disusun dari kedua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Metode berfikir deduktif adalah metode yang menerapkan hal-hal umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dengan bagian-bagian yang khusus. Contohnya : Semua makhluk hidup akan mati.

2.2 Proses Berfikir Deduktif

   Macam-macam proses berfikikir deduktif yang disebut juga macam-macam dari silogisme yaitu :

1.      Silogisme Kategorial
    
   Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya bersifat kategorial, Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
    Silogisme kategorial terjadi dari 3 macam proposisi yaitu :
A.      Premis umum (premis mayor)
Contohnya : Semua mahasiswa adalah lulusan SMA.
B.      Premis khusus (premis minor)
Contohnya : Fildzah adalah mahasiswa.
C.      Premis simpulan (premis kesimpulan)
Contohnya : Fildzah lulusan SMK 57.

2.      Silogisme Hipotesis

   Silogisme Hipotesis adalah Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contohnya :
Mayor          : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Minor           : Makhluk hidup itu mati.
Kesimpulan : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.

3.      Silogisme Alternatif

     Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contohnya :
Mayor          : Fifi berada di Jakarta atau Bogor.
Minor           : Fifi berada di Jakarta.
Kesimpulan   : Jadi, Fifi tidak berada di Bogor.

4.      Entinem

       Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contohnya :
a.      Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
b.      Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.


BAB 3
PENUTUP


      Dari penulisan ini dalam ada beberapa macam-macam silogisme atau proses berfikir deduktif yaitu silogisme hipotesis, silogisme alternate dan silogisme kategorial, ada juga yang disebut dengan Entinem yang jarang ditemukan dan juga yang dikemukakan didalam Entinem yaitu premis minor dan kesimpulan yang tidak bisa dikemukakan dengan premis mayor seperti silogisme-silogisme yang lain.


1. Apa pengertian dari silogisme...
a.  Suatu proses penarikan kesimpulan 
b. Pernyataan secara umum
c. Proses untuk menentukan kesimpulan
d. Proses untuk cara berfikir
Jawaban : A

2. Contoh kalimat silogisme alternatif premis mayor adalah...
a. Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu
b. Semua mahasiswa adalah lulusan SMA.
c. Ibu sri berada di Jakarta atau Bogor.
d. Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati
Jawaban : C

3. Proses apa yang jarang ditemukan untuk berfikir deduktif...
a. Silogisme Alternatif
b. Silogisme hipotesis
c. Silogisme kategorik
d. Entinem
Jawaban : D

4. Contoh kalimat silogisme hipotesis premis simpulan adalah...
a. Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.
b. Makhluk hidup itu mati.
c. Semua mahasiswa adalah lulusan SMA.
d. Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati
Jawab : A

5. Contoh kalimat silogisme kategorial premis minor adalah...
a.Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
b.Chandra adalah mahasiswa Gunadarma
c. Jadi, Chandra tidak berada di Bogor.
d. Vanilla Cafe berada di Bandung
Jawab : B 



Daftar pusaka :

htmlhttp://ilyaszulhilmi.blogspot.com/2013/03/berfikir-deduktif.html
http://wikipedia.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar