Jumat, 07 Maret 2014

Pokok Bahasan Penalaran

Pokok Bahasan Penalaran

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

    Sebelum kita membahas tentang pokok bahasan penalaran kita bisa mengetahui dulu macam macam pembahasan yang akan dijelaskan di dalam pembahasan ini, macam-macam yang akan kita pelajari adalah Pengertian dari penalaran, Proposisi, Infensi dan Implikasi, Wujud Evidensi, Cara menguji data, Cara menguji fakta, Cara menilai etoritas. Karena judul dari pembahasan ini adalah Pokok Bahasan Penalaran agar lebih jelas kita ketahui dulu apa itu penalaran, Penalaran dapat di definisikan proses berfikir yang bertolak dari indra yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Ada 2 macam penalaran yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif, didalam makalah ini akan di bahas apa pemgertian dari penalaran induktif dan apa itu penalaran deduktif di bagian materi penalaran. Didalam Pokok Bahasan Penalaran kita bisa tau tentang apa yang dinamakan proposisi, Infentasi dan Implikasi, Wujud Evidensi, dan kita juga bisa mengetahui cara untuk menguji data, cara untuk menguji fakta dan cara untuk menilai etoritas. Sekilas kita bahas tentang proposisi, proposisi dapat di definisikan sebagai kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang  hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah.


1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa isi dari Pokok Bahasan Penalaran?
2.      Bagaimana cara menguji data, menguji fakta dan menilai etoritas?

1.3  Tujuan
     Tujuan saya membuat makalah ini untuk mengetahui lebih luas apa pengertian dari penalaran, apa saja macam-macam penalaran, dan lebih banyak lagi isi dari makalah ini yang tidak saya ketahui, dan juga bisa menambah pengetahuan bagi saya dan juga para pembaca.

BAB 2
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Penalaran

Penalaran adalahsuatu proses berfikir yang bertolak dari indra dengan menghubungkan-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Ketika seseorang sedang menalarkan sesuatu, maka seseorang tersebut akan mendapatkan sebuah pemikiran dimana pemikiran tersebut adalah suatu kesimpulan masalah yang sedang dihadapi, contohnya jika orang tersebut merasakan sakit maka dia akan mempunyai kesimpulan bahwa dia harus pergi ke Rumah Sakit untuk mengetahui apa penyakit yang dia derita.
Tujuan penalaran adalah untuk menentukan secara logis atau objektif apakah yang kita lakukan benar atau salah sehingga dapat kita laksanakan dan kita kerjakan.

Macam-macam penalaran ada 2 yaitu:

      A.   Induktif
Induktif adalah hal khusus menuju hal umum, paragraph induktif adalah paragraph yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju pada kesimpulan umum yang mencakup semua peristiwa.

B.  Deduktif
Deduktif adalah contoh suatu paragraph yang di bentuk dari suatu masalah yang bersifat umum, lebih luas. Setelah itu ditarik kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus atau spesifik.

  2.2  Proposisi

Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat.

 Unsur – Unsur  Proposisi
          
 Setiap proposisi akan mengandung undur-unsur berikut ini, yaitu:
A.     Term subyek
Hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan. Term subyek dalam sebuah proposisi disebut subyek logis. Ada perbedaan antara subyek logis dengan subyek dalam sebuah kalimat. Tentang subyek logis harus ada penegasan/pengingkaran sesuatu tentangnya.
B.     Term predikat
 isi pengakuan atau pengingkaran itu sendiri (apa yang diakui atau diingkari). Term predikat dalam sebuah proposisi adalah predikat logis yaitu apa yang ditegaskan/diingkari tentang subyek.
C.     Kopula 
penghubung antara term subyek dan term predikat dan sekaligus memberi bentuk (pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan yang terjadi. Jadi fungsi kopula ada tiga:
1)      Untuk menghubungkan subyek dan predikat
2)      Untuk menyatakan subyek itu sungguh-sungguh berada/exist
3)      Untuk menyatakan cara mana subyek berada.
      Berdasarkan bentuknya, proposis dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:
a)      Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Contohnya : Semua Mahasiswa sedang ujian.
b)      Proposisi majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari d=satu subjek dan lebih dari satu predikat. Contohnya : Buku-buku berada diperpustakaan.

2.3   Inferensi dan Implikasi
Inferensi adalah proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Sedangkan implikasi adalah merupakan akibatnya.


2.4   Wujud Evidensi

Wujud evidensi yaitu semua fakta yang ada, dan dapat dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kejadian. Evidensi juga sering disebut sebangai bukti empiris.


2.5 Cara Menguji Data

Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
Beberapa cara yang digunakan untuk pengujian data :
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autorisasi

2.6  Cara Menguji Fakta

Fakta adalah data yang terbukti dan telah menjdi suatu kenyataan
Cara menguji apakah data yang di dapat merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Dari penilaian tersebut maka dapat dilanjutkan lagi dengan menggunakan fakta tersebut sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.

2.7  Cara Menilai Autorisasi

Untuk menilai suatu autoritas, dapat memilih beberapa pokok berikut :
a. Tidak Mengandung Prasangka
b. Pengalamandan Pendidikan Autoritas
c. Kemashuran dan Presite
d. Khorensi Dengan Kemajuan





BAB III
PENUTUP

          Dalam pembuatan proposisi argumentasi maka digunakan teknik – teknik penalaran dan pengujian data yang ada. Dari dua system yang telah dipaparkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bila kita membandingkan penalaran dalam induksi dan penalaran dalam deduksi, maka kesimpulan dari induksi mempunyai kemungkinan kebenaran, dan benar tidaknya proposisi itu tergantung pada kebenaran dari data yang dipergunakan.
Dalam penggunaan metode induksi, untuk membuat suatu kesimpulan penulis harus mengumpulkan data dan fakta yang terkait terlebih dahulu. Semakin banyak dan semakin baik kualitas datanya maka akan semakin mantap kesimpulan yang dihasilkan. 


Daftar pusaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://freezcha.wordpress.com/2010/04/17/proposisi/
http://arifsubarkah.wordpress.com/2010/04/14/inferensi-dan-implikasi/

Soal

1. proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahuI adalah...
a. Deduktif
b. Implisif
c. Proposisi
d. Inferensi
jawab : D

2. Apa saja macam-macam dari penalaran...
a. Deduktif dan Induktif
b. Inferensi dan Implikasi
c. Tunggal dan Majemuk
d. Predikat dan Subyek
jawab : A

3. Berikut ini adalah beberapa cara yang digunakan untuk pengujian data. kecuali..
a. Observasi
b. Autoritas
c. Kesaksian
d. Autorisasi
jawab : B

4. Untuk menilai suatu autoritas, dapat memilih beberapa pokok berikut, kecuali...
a. Tidak Mengandung Prasangka
b. Pengalaman dan Pendidikan Autoritas
c. Pokok dari Autoritas
d. Khorensi Dengan Kemajuan
jawab : C

5. Suatu paragraph yang di bentuk dari suatu masalah yang bersifat umum atau lebih luas adalah...
a. Dediktif
b. Induktif
c. Obserfasi
d. Implikasi
jawab : A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar